Jumat, 01 Desember 2017

BUKU NOVEL : Career of Evil | sebuah review

Review Buku Novel : Career of Evil

buku, toko buku online, beli buku online, buku online, jual buku online, toko buku, beli buku, jual buku, baca buku online, toko buku online terlengkap, jual beli buku online, pesan buku online, toko buku online murah, toko buku online terpercaya, cari buku, belanja buku online, buku buku, buku online gratis, baca buku online gratis, buku novel, cari buku online, jual novel online, tempat beli buku online, baca buku, toko online buku, beli buku online murah, jual buku online terlengkap, buku online murah, pembelian buku online, online buku, jual beli buku, jual buku online murah, buku anak, tempat jual buku online, jual buku murah, buku online terlengkap, baca buku gratis, situs buku online, buku terbaru, beli buku online lengkap, toko buku import online terlengkap, belanja buku, toko buku murah, buku komputer, jual buku online lengkap, beli buku online terpercaya, situs beli buku online, beli buku on line, situs jual buku online, toko buku terlengkap,

Judul                     : Career Of Evil (Titian Kejahatan)
Penulis                 : Robert Galbraith
Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun                   : 2016

REVIEW
Dia tidak berhasil menggosok darah itu sampai bersih
Setelah mencungkilnya tanpa hasil, dia memasukkan kuku bernoda darah kering itu ke mulut dan mengisapnya. Dia merasa tenang dan semangatnya terangkat tinggi, seakan-akan dia telah menyerap perempuan itu, seakan-akan nyawa perempuan itu mengalir dalam dirinya. Mereka menjadi milikmu begitu kau membunuh mereka: suatu bentuk kepemilikan yang jauh melampaui seks.
***

Ditengah hari-hari yang panjang dan melelahkan, Robin Ellacot harus berjalan menyusuri jalanan Tottenham Court Road yang sedang dalam perbaikan. Sialan. Perbaikan ini menghalangi jalannya menuju tempat kerjanya di sebuah biro detektif partikelir di Denmark Street. Sesampainya di luar pintu gerbang kantornya, berdirilah seorang kurir yang membawa paket kotak panjang. Robin mendekati kurir itu dan menerima paket yang cukup berat. Ia membawanya keatas dan meletakkannya di meja. Robin meraih pisau surat dan menghujamkannya ke ujung kotak dan menyiletnya, membuka tutupnya.

Sepotong tungkai wanita telah dijejalkan dan jari-jarinya dibengkokkan agar muat.
Jeritan panjang Robin seketika menggema di seluruh ruangan. Tak lama kemudian, sesosok tubuh besar masuk dan melihat Robin serta paket itu. Dialah detektif terkenal itu, Bos Robin, Cormoran Strike. Polisi bersama tim forensik memeriksa dan menemukan sebuah surat terselip dibawah tungkai itu. Isinya adalah sebuah tulisan: lirik lagu dari bait terakhir Mistress of the Salmon Salt oleh Blue Oyster Cult.  

Bangsat macam apa yang mengirimkan tungkai kepada Strike? Dan mengapa harus lagu itu, yang dinyanyikan oleh band favorit ibunya?

Detektif partikelir Cormoran Strike dan asistennya, Robin Ellacot kembali dengan kisah detektif yang luar biasa. Rentetan kasus pembunuhan dan mutilasi yang brutal telah terjadi di London. Tak seperti kasus-kasus lainnya, pelaku pembunuhan kali ini bekerja dengan sangat lihai, cerdik dan rapi. Penyelidikan pun dilakuakan oleh keduanya untuk mengungkap siapa bajingan dibalik pembunuhan keji ini. Dan Strike mencurigai empat orang dari masa lalunya yang mungkin menjadi pelaku pembunuhan ini.

Namun, penyelidikan yang mereka lakukan tidak berjalan mulus. Berbagai permasalahan mendera keduanya tiada henti. Mulai dari Robin yang bermasalah dengan tunangannya, polisi yang berusaha menghentikan penyelidikan mereka, kenangan masa lalu yang pahit dan ancaman bangkrutnya bisnis Strike semakin menyulitkan pencarian mereka. Dan ditengah semua permasalahan itu, si pembunuh yang seakan tak acuh terus bergerak dan memburu para mangsanya. Pengiriman tungkai wanita ke kantornya jelas-jelas merupakan sebuah ultimatum akan suatu hal yang lebih mengerikan lagi.
Tapi, mengapa tungkai itu dikirimkan padanya?

Dendam lama. Mungkin. Strike-lah yang menyebabkan empat orang itu menerima hukuman atas kejahatan mereka di masa lalu. Dan disaat kepolisian mengejar satu orang yang menurut Strike paling kecil kemungkinannya, dia dan Robin harus terjun ke dunia kelam tempat para tersangka berada.
Mampukah keduanya menangkap pembunuh itu? Dan Pada akhirnya, bisakah Robin dan Strike menemukan jalan keluar akan permasalahan pribadi dan profesional mereka?


0 komentar:

Posting Komentar