Sabtu, 18 November 2017

BUKU NOVEL : The Orange Girl | sebuah review


Review Buku Novel : The Orange Girl

buku, toko buku online, beli buku online, buku online, jual buku online, toko buku, beli buku, jual buku, baca buku online, toko buku online terlengkap, jual beli buku online, pesan buku online, toko buku online murah, toko buku online terpercaya, cari buku, belanja buku online, buku buku, buku online gratis, baca buku online gratis, buku novel, cari buku online, jual novel online, tempat beli buku online, baca buku, toko online buku, beli buku online murah, jual buku online terlengkap, buku online murah, pembelian buku online, online buku, jual beli buku, jual buku online murah, buku anak, tempat jual buku online, jual buku murah, buku online terlengkap, baca buku gratis, situs buku online, buku terbaru, beli buku online lengkap, toko buku import online terlengkap, belanja buku, toko buku murah, buku komputer, jual buku online lengkap, beli buku online terpercaya, situs beli buku online, beli buku on line, situs jual buku online, toko buku terlengkap,



Judul                    : The Orange Girl Sebuah Dongeng Tentang Kehidupan
Pengarang            : Jostein Gaarder
Penerbit                : PT Mizan Pustaka
Tahun                   : 2016


REVIEW
Tidak banyak orang yang mampu memahami bahwa suatu hari, seluruh dunia akan tiba pada titik akhir : penghabisan. Tidak semua orang punya kemampuan untuk memahami apa arti pergi selama-lamanya.

Inilah yang dirasakan oleh Jan Olav, ketika dia harus menerima kenyataan bahwa waktunya di bumi ini akan berakhir. Penyakit yang dialaminya telah menggerogoti tubuhnya, dan waktunya jelas tak lama lagi.

Namun Georg Roed, anaknya yang masih berusia empat tahun tidak tahu jika ayahnya akan pergi selama-lamanya. Jan Olav sangat menyayangi Georg dan ingin sekali membicarakan banyak hal dengannya, bermain bersama, mengantarnya ke sekolah, pergi ke museum dan duduk-duduk mengamati langit. Namun semua itu nampaknya tak bisa terlaksana..

Lalu bagaimana caranya agar di masa depan, Jan Olav masih bisa ‘berbicara’ dengan Georg?
Jawabannya adalah surat. Ya, Jan Olav memutuskan untuk menuliskan surat kepada Georg, agar kelak dia dapat membacanya saat sudah cukup besar. Karena percuma saja saat ini duduk memangku Georg dan menceritakan kisah tentang kehidupan, cinta dan alam semesta. Pasti dia tidak akan betah dan lebih memilih bermain dengan kereta api kayu favoritnya.

Namun, surat seperti apa yang akan ditulis oleh Jan Olav?
Sabar, karena surat ini harus diam dan menunggu hingga Georg berumur sekitar belasan tahun untuk membacanya.
***

Singkat cerita, sebelas tahun kemudian saat Georg berusia lima belas tahun, surat itu ditemukan. Amplop itu terekat dan diluarnya hanya tertulis “Untuk Georg”. Seisi rumah gempar karena penemuan surat itu, tapi juga tidak berani membuka surat yang khusus dialamatkan kepada Georg.

Georg hampir-hampir tak percaya bahwa ayahnya yang telah meninggal sebelas tahun lalu menyempatkan diri untuk menulis setumpuk surat untuknya. Bahkan disaat sakit parah yang dideritanya, ayah masih sempat menuliskan berlembar-lembar surat. Pasti ada sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan dengan Georg.
Dan apakah gerangan isi surat itu?

Pada buku ini, Jostein Gaarder – sang penulis – kembali mengajak kita untuk menyelami aspek-aspek filosofis, dimana kehidupan nyata yang kita jalani sekarang sesungguhnya adalah sebuah dongeng terbesar. Melalui surat wasiat yang ditulis ayah Georg, kisah cinta sang ayah dengan seorang “Gadis Jeruk” akan membawa kita semua kedalam perenungan tentang makna kehidupan. Surat ini akan menjadi sebuah portal waktu yang membawa kita ke masa lalu sang ayah dengan Georg. Melalui kisah ini, kita akan diajarkan tentang apa arti cinta sejati dan pentingnya kemampuan untuk bisa “merindu” dalam kehidupan.

Tak hanya itu, kita juga akan diajak untuk mempertanyakan hal-hal mendasar seperti apa itu waktu? apakah nilai seorang manusia? Kekuatan apa yang memberi kita hidup? Dan diantara banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh ayah Georg, salah satunya adalah mengenai Teleskop Ruang Angkasa Hubble.

Teleskop Hubble? Mengapa ayah menanyakan teleskop itu? Georg memang suka dengan ruang angkasa dan dapat menjelaskan panjang lebar mengenai keadaan Teleskop Hubble terbaru kepada ayahnya. Namun apa hubungannya Teleskop Hubble dengan Gadis Jeruk?
Untuk menjawabnya, anda hanya perlu membaca buku ini. karena kini, waktunya telah tiba untuk membuka surat wasiat itu.



0 komentar:

Posting Komentar