Review Buku Novel : Career of Evil
Judul :
Career Of Evil (Titian Kejahatan)
Penulis :
Robert Galbraith
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun :
2016
REVIEW
Dia
tidak berhasil menggosok darah itu sampai bersih
Setelah mencungkilnya tanpa
hasil, dia memasukkan kuku bernoda darah kering itu ke mulut dan mengisapnya.
Dia merasa tenang dan semangatnya terangkat tinggi, seakan-akan dia telah
menyerap perempuan itu, seakan-akan nyawa perempuan itu mengalir dalam dirinya.
Mereka menjadi milikmu begitu kau membunuh mereka: suatu bentuk kepemilikan
yang jauh melampaui seks.
***
Ditengah hari-hari yang panjang dan melelahkan, Robin Ellacot harus
berjalan menyusuri jalanan Tottenham Court Road yang sedang dalam perbaikan. Sialan.
Perbaikan ini menghalangi jalannya menuju tempat kerjanya di sebuah biro
detektif partikelir di Denmark Street. Sesampainya di luar pintu gerbang
kantornya, berdirilah seorang kurir yang membawa paket kotak panjang. Robin mendekati
kurir itu dan menerima paket yang cukup berat. Ia membawanya keatas dan
meletakkannya di meja. Robin meraih pisau surat dan menghujamkannya ke ujung
kotak dan menyiletnya, membuka tutupnya.
Sepotong tungkai wanita telah dijejalkan dan jari-jarinya dibengkokkan
agar muat.
Jeritan panjang Robin seketika menggema di seluruh ruangan. Tak lama
kemudian, sesosok tubuh besar masuk dan melihat Robin serta paket itu. Dialah
detektif terkenal itu, Bos Robin, Cormoran Strike. Polisi bersama tim forensik
memeriksa dan menemukan sebuah surat terselip dibawah tungkai itu. Isinya
adalah sebuah tulisan: lirik lagu dari bait terakhir Mistress of the Salmon Salt oleh Blue Oyster Cult.
Bangsat macam apa yang mengirimkan tungkai kepada Strike? Dan mengapa
harus lagu itu, yang dinyanyikan oleh band favorit ibunya?
Detektif partikelir Cormoran Strike dan asistennya, Robin Ellacot
kembali dengan kisah detektif yang luar biasa. Rentetan kasus pembunuhan dan
mutilasi yang brutal telah terjadi di London. Tak seperti kasus-kasus lainnya,
pelaku pembunuhan kali ini bekerja dengan sangat lihai, cerdik dan rapi. Penyelidikan
pun dilakuakan oleh keduanya untuk mengungkap siapa bajingan dibalik pembunuhan
keji ini. Dan Strike mencurigai empat orang dari masa lalunya yang mungkin
menjadi pelaku pembunuhan ini.
Namun, penyelidikan yang mereka lakukan tidak berjalan mulus. Berbagai
permasalahan mendera keduanya tiada henti. Mulai dari Robin yang bermasalah
dengan tunangannya, polisi yang berusaha menghentikan penyelidikan mereka, kenangan
masa lalu yang pahit dan ancaman bangkrutnya bisnis Strike semakin menyulitkan
pencarian mereka. Dan ditengah semua permasalahan itu, si pembunuh yang seakan
tak acuh terus bergerak dan memburu para mangsanya. Pengiriman tungkai wanita
ke kantornya jelas-jelas merupakan sebuah ultimatum akan suatu hal yang lebih
mengerikan lagi.
Tapi, mengapa tungkai itu dikirimkan padanya?
Dendam lama. Mungkin. Strike-lah yang menyebabkan empat orang itu
menerima hukuman atas kejahatan mereka di masa lalu. Dan disaat kepolisian
mengejar satu orang yang menurut Strike paling kecil kemungkinannya, dia dan
Robin harus terjun ke dunia kelam tempat para tersangka berada.
Mampukah keduanya menangkap pembunuh itu? Dan Pada akhirnya, bisakah
Robin dan Strike menemukan jalan keluar akan permasalahan pribadi dan
profesional mereka?