Jumat, 01 Desember 2017

BUKU NOVEL : Career of Evil | sebuah review

Review Buku Novel : Career of Evil

buku, toko buku online, beli buku online, buku online, jual buku online, toko buku, beli buku, jual buku, baca buku online, toko buku online terlengkap, jual beli buku online, pesan buku online, toko buku online murah, toko buku online terpercaya, cari buku, belanja buku online, buku buku, buku online gratis, baca buku online gratis, buku novel, cari buku online, jual novel online, tempat beli buku online, baca buku, toko online buku, beli buku online murah, jual buku online terlengkap, buku online murah, pembelian buku online, online buku, jual beli buku, jual buku online murah, buku anak, tempat jual buku online, jual buku murah, buku online terlengkap, baca buku gratis, situs buku online, buku terbaru, beli buku online lengkap, toko buku import online terlengkap, belanja buku, toko buku murah, buku komputer, jual buku online lengkap, beli buku online terpercaya, situs beli buku online, beli buku on line, situs jual buku online, toko buku terlengkap,

Judul                     : Career Of Evil (Titian Kejahatan)
Penulis                 : Robert Galbraith
Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun                   : 2016

REVIEW
Dia tidak berhasil menggosok darah itu sampai bersih
Setelah mencungkilnya tanpa hasil, dia memasukkan kuku bernoda darah kering itu ke mulut dan mengisapnya. Dia merasa tenang dan semangatnya terangkat tinggi, seakan-akan dia telah menyerap perempuan itu, seakan-akan nyawa perempuan itu mengalir dalam dirinya. Mereka menjadi milikmu begitu kau membunuh mereka: suatu bentuk kepemilikan yang jauh melampaui seks.
***

Ditengah hari-hari yang panjang dan melelahkan, Robin Ellacot harus berjalan menyusuri jalanan Tottenham Court Road yang sedang dalam perbaikan. Sialan. Perbaikan ini menghalangi jalannya menuju tempat kerjanya di sebuah biro detektif partikelir di Denmark Street. Sesampainya di luar pintu gerbang kantornya, berdirilah seorang kurir yang membawa paket kotak panjang. Robin mendekati kurir itu dan menerima paket yang cukup berat. Ia membawanya keatas dan meletakkannya di meja. Robin meraih pisau surat dan menghujamkannya ke ujung kotak dan menyiletnya, membuka tutupnya.

Sepotong tungkai wanita telah dijejalkan dan jari-jarinya dibengkokkan agar muat.
Jeritan panjang Robin seketika menggema di seluruh ruangan. Tak lama kemudian, sesosok tubuh besar masuk dan melihat Robin serta paket itu. Dialah detektif terkenal itu, Bos Robin, Cormoran Strike. Polisi bersama tim forensik memeriksa dan menemukan sebuah surat terselip dibawah tungkai itu. Isinya adalah sebuah tulisan: lirik lagu dari bait terakhir Mistress of the Salmon Salt oleh Blue Oyster Cult.  

Bangsat macam apa yang mengirimkan tungkai kepada Strike? Dan mengapa harus lagu itu, yang dinyanyikan oleh band favorit ibunya?

Detektif partikelir Cormoran Strike dan asistennya, Robin Ellacot kembali dengan kisah detektif yang luar biasa. Rentetan kasus pembunuhan dan mutilasi yang brutal telah terjadi di London. Tak seperti kasus-kasus lainnya, pelaku pembunuhan kali ini bekerja dengan sangat lihai, cerdik dan rapi. Penyelidikan pun dilakuakan oleh keduanya untuk mengungkap siapa bajingan dibalik pembunuhan keji ini. Dan Strike mencurigai empat orang dari masa lalunya yang mungkin menjadi pelaku pembunuhan ini.

Namun, penyelidikan yang mereka lakukan tidak berjalan mulus. Berbagai permasalahan mendera keduanya tiada henti. Mulai dari Robin yang bermasalah dengan tunangannya, polisi yang berusaha menghentikan penyelidikan mereka, kenangan masa lalu yang pahit dan ancaman bangkrutnya bisnis Strike semakin menyulitkan pencarian mereka. Dan ditengah semua permasalahan itu, si pembunuh yang seakan tak acuh terus bergerak dan memburu para mangsanya. Pengiriman tungkai wanita ke kantornya jelas-jelas merupakan sebuah ultimatum akan suatu hal yang lebih mengerikan lagi.
Tapi, mengapa tungkai itu dikirimkan padanya?

Dendam lama. Mungkin. Strike-lah yang menyebabkan empat orang itu menerima hukuman atas kejahatan mereka di masa lalu. Dan disaat kepolisian mengejar satu orang yang menurut Strike paling kecil kemungkinannya, dia dan Robin harus terjun ke dunia kelam tempat para tersangka berada.
Mampukah keduanya menangkap pembunuh itu? Dan Pada akhirnya, bisakah Robin dan Strike menemukan jalan keluar akan permasalahan pribadi dan profesional mereka?


Jumat, 24 November 2017

BUKU NOVEL : The Magic Library | sebuah review

Review Buku Novel : The Magic Library



buku, toko buku online, beli buku online, buku online, jual buku online, toko buku, beli buku, jual buku, baca buku online, toko buku online terlengkap, jual beli buku online, pesan buku online, toko buku online murah, toko buku online terpercaya, cari buku, belanja buku online, buku buku, buku online gratis, baca buku online gratis, buku novel, cari buku online, jual novel online, tempat beli buku online, baca buku, toko online buku, beli buku online murah, jual buku online terlengkap, buku online murah, pembelian buku online, online buku, jual beli buku, jual buku online murah, buku anak, tempat jual buku online, jual buku murah, buku online terlengkap, baca buku gratis, situs buku online, buku terbaru, beli buku online lengkap, toko buku import online terlengkap, belanja buku, toko buku murah, buku komputer, jual buku online lengkap, beli buku online terpercaya, situs beli buku online, beli buku on line, situs jual buku online, toko buku terlengkap,


Judul                    : The Magic Library: Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken
Penulis                 : Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup
Penerbit               : PT Mizan Pustaka
Tahun                   : 2016

REVIEW
“aku tak hanya punya buku yang sudah di tulis,” bisiknya padaku. “aku juga mengoleksi buku-buku yang belum ditulis. Memang ada banyak sekali buku seperti ini, tapi jarang orang bisa mendapatkannya.”

Sampai disini mungkin anda bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan buku-buku yang belum ditulis?

Well, cerita didalam buku ini sangat unik dan susah untuk menjelaskannya. Namun, kira-kira seperti inilah cerita itu berawal:
Dua saudara sepupu, yaitu Berit dan Nils tinggal di kota yang berbeda. Keduanya memutuskan untuk menuliskan sebuah buku-surat untuk saling bertukar kabar. Buku itu akan dikirim melalui pos untuk selanjutnya mereka menuliskannya secara bergantian. Namun anehnya, ada orang yang mengetahui perihal buku-surat itu dan ingin merebutnya dari tangan Berit dan Nils.

Siapakah gerangan orang yang mengincar buku-surat itu?

Tidak lain adalah seorang wanita tua bernama Bibbi Bokken, yang ditemui Berit saat ia sedang membeli buku-surat. Wanita itu bahkan menawarkan diri untuk membayar buku itu! Tak hanya Berit, Nils juga bertemu dengan wanita itu. Saat Nils berada di dermaga, ia melihat wanita itu dan memutuskan untuk membuntuti wanita itu hingga ke rumahnya. Sepucuk surat misterius ditemukan didepan rumah sang wanita tua. Sebuah surat yang membicarakan tentang perpustakaan ajaib, incunabula dan bibliografer.

Perpustakaan ajaib? Incunabula? Apa pula hubungannya dengan buku-surat?

Penyelidikan pun dilakukan oleh Berit dan Nils untuk mengungkap rahasia, apa yang sedang direncanakan oleh wanita tua itu. Dan ternyata wanita itu tidak sendiri, ia bekerja dengan komplotannya demi mendapatkan buku-surat itu. Berit dan Nils pun harus berjuang untuk mempertahankan buku-surat agar tidak jatuh ke tangan komplotan itu. Berbagai petunjuk dikumpulkan untuk menyatukan kepingan-kepingan misteri ini. Sampai pada suatu saat, akhirnya Berit dan Nils menyadari bahwa semua ini berhubugan dengan perpustakaan ajaib dan konspirasi dunia perbukuan. Sebuah perpustakaan rahasia dimana hanya orang tertentu saja yang dapat memasukinya. Sebuah perpustakaan yang memiliki ribuan koleksi bahkan koleksi buku yang berasal dari masa depan. Sebuah perpustakaan yang didesain untuk menyelamatkan kebudayaan dan pengetahuan manusia dari kepunahan...

Tidak berhenti sampai disitu, buku ini juga bercerita tentang misteri, penemuan harta karun, petualangan ala Lima Sekawan, Astrid Lindgren, C. S. Lewis, Klasifikasi Desimal Dewey, Winnie The Pooh, Anne Frank, kisah cinta, teori sastra, teori fiksi, Gutenberg Galaxy, puisi, sejarah buku, konspirasi dan lainnya. Lebih daripada itu, buku ini juga mengajak kita untuk kembali menghidupkan budaya membaca dan literasi yang saat ini mulai menurun. Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup akan membawa kita kedalam dunia perbukuan, yaitu sebuah dunia yang penuh dengan simbol dan tak pernah berujung: Sebuah dunia yang fantastis dan berdaya magis.


Jadi, sudah siapkah anda memasuki perpustakaan ajaib Bibbi Bokken? 

Sabtu, 18 November 2017

BUKU NOVEL : The Orange Girl | sebuah review


Review Buku Novel : The Orange Girl

buku, toko buku online, beli buku online, buku online, jual buku online, toko buku, beli buku, jual buku, baca buku online, toko buku online terlengkap, jual beli buku online, pesan buku online, toko buku online murah, toko buku online terpercaya, cari buku, belanja buku online, buku buku, buku online gratis, baca buku online gratis, buku novel, cari buku online, jual novel online, tempat beli buku online, baca buku, toko online buku, beli buku online murah, jual buku online terlengkap, buku online murah, pembelian buku online, online buku, jual beli buku, jual buku online murah, buku anak, tempat jual buku online, jual buku murah, buku online terlengkap, baca buku gratis, situs buku online, buku terbaru, beli buku online lengkap, toko buku import online terlengkap, belanja buku, toko buku murah, buku komputer, jual buku online lengkap, beli buku online terpercaya, situs beli buku online, beli buku on line, situs jual buku online, toko buku terlengkap,



Judul                    : The Orange Girl Sebuah Dongeng Tentang Kehidupan
Pengarang            : Jostein Gaarder
Penerbit                : PT Mizan Pustaka
Tahun                   : 2016


REVIEW
Tidak banyak orang yang mampu memahami bahwa suatu hari, seluruh dunia akan tiba pada titik akhir : penghabisan. Tidak semua orang punya kemampuan untuk memahami apa arti pergi selama-lamanya.

Inilah yang dirasakan oleh Jan Olav, ketika dia harus menerima kenyataan bahwa waktunya di bumi ini akan berakhir. Penyakit yang dialaminya telah menggerogoti tubuhnya, dan waktunya jelas tak lama lagi.

Namun Georg Roed, anaknya yang masih berusia empat tahun tidak tahu jika ayahnya akan pergi selama-lamanya. Jan Olav sangat menyayangi Georg dan ingin sekali membicarakan banyak hal dengannya, bermain bersama, mengantarnya ke sekolah, pergi ke museum dan duduk-duduk mengamati langit. Namun semua itu nampaknya tak bisa terlaksana..

Lalu bagaimana caranya agar di masa depan, Jan Olav masih bisa ‘berbicara’ dengan Georg?
Jawabannya adalah surat. Ya, Jan Olav memutuskan untuk menuliskan surat kepada Georg, agar kelak dia dapat membacanya saat sudah cukup besar. Karena percuma saja saat ini duduk memangku Georg dan menceritakan kisah tentang kehidupan, cinta dan alam semesta. Pasti dia tidak akan betah dan lebih memilih bermain dengan kereta api kayu favoritnya.

Namun, surat seperti apa yang akan ditulis oleh Jan Olav?
Sabar, karena surat ini harus diam dan menunggu hingga Georg berumur sekitar belasan tahun untuk membacanya.
***

Singkat cerita, sebelas tahun kemudian saat Georg berusia lima belas tahun, surat itu ditemukan. Amplop itu terekat dan diluarnya hanya tertulis “Untuk Georg”. Seisi rumah gempar karena penemuan surat itu, tapi juga tidak berani membuka surat yang khusus dialamatkan kepada Georg.

Georg hampir-hampir tak percaya bahwa ayahnya yang telah meninggal sebelas tahun lalu menyempatkan diri untuk menulis setumpuk surat untuknya. Bahkan disaat sakit parah yang dideritanya, ayah masih sempat menuliskan berlembar-lembar surat. Pasti ada sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan dengan Georg.
Dan apakah gerangan isi surat itu?

Pada buku ini, Jostein Gaarder – sang penulis – kembali mengajak kita untuk menyelami aspek-aspek filosofis, dimana kehidupan nyata yang kita jalani sekarang sesungguhnya adalah sebuah dongeng terbesar. Melalui surat wasiat yang ditulis ayah Georg, kisah cinta sang ayah dengan seorang “Gadis Jeruk” akan membawa kita semua kedalam perenungan tentang makna kehidupan. Surat ini akan menjadi sebuah portal waktu yang membawa kita ke masa lalu sang ayah dengan Georg. Melalui kisah ini, kita akan diajarkan tentang apa arti cinta sejati dan pentingnya kemampuan untuk bisa “merindu” dalam kehidupan.

Tak hanya itu, kita juga akan diajak untuk mempertanyakan hal-hal mendasar seperti apa itu waktu? apakah nilai seorang manusia? Kekuatan apa yang memberi kita hidup? Dan diantara banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh ayah Georg, salah satunya adalah mengenai Teleskop Ruang Angkasa Hubble.

Teleskop Hubble? Mengapa ayah menanyakan teleskop itu? Georg memang suka dengan ruang angkasa dan dapat menjelaskan panjang lebar mengenai keadaan Teleskop Hubble terbaru kepada ayahnya. Namun apa hubungannya Teleskop Hubble dengan Gadis Jeruk?
Untuk menjawabnya, anda hanya perlu membaca buku ini. karena kini, waktunya telah tiba untuk membuka surat wasiat itu.



Selasa, 14 November 2017

BUKU NOVEL : SEORANG LAKI-LAKI YANG KELUAR DARI RUMAH | sebuah review

Review Buku : Seorang Laki-Laki yang Keluar Dari Rumah



buku, toko buku online, beli buku online, buku online, jual buku online, toko buku, beli buku, jual buku, baca buku online, toko buku online terlengkap, jual beli buku online, pesan buku online, toko buku online murah, toko buku online terpercaya, cari buku, belanja buku online, buku buku, buku online gratis, baca buku online gratis, buku novel, cari buku online, jual novel online, tempat beli buku online, baca buku, toko online buku, beli buku online murah, jual buku online terlengkap, buku online murah, pembelian buku online, online buku, jual beli buku, jual buku online murah, buku anak, tempat jual buku online, jual buku murah, buku online terlengkap, baca buku gratis, situs buku online, buku terbaru, beli buku online lengkap, toko buku import online terlengkap, belanja buku, toko buku murah, buku komputer, jual buku online lengkap, beli buku online terpercaya, situs beli buku online, beli buku on line, situs jual buku online, toko buku terlengkap,


Mari sekali-sekali berdiskusi. Jika tiba-tiba kau ditanyai, "kamu itu yang mana?"
apa yang akan kau lakukan?  bagaimana kau menjawab?

Menunjuk ke arah tubuhmu? ah itukan badanmu.
Menunjuk ke arah wajahmu? ah itukan rautmu.
Menunjuk ke arah cermin? lagi-lagi, itukan cuma bayanganmu.

Sebelum sempat kau berfikir lagi untuk menjawab 'kamu itu yang mana?', kau dihajar lagi oleh rentetan pertanyaan selanjutya.
"pernah menyetir?" pernah
"pas nyetir, sadar gak kalau lagi nyetir?" emm iyaa
"pas nyetir, pernah gak tiba-tiba tanpa sadar sudah sampai tujuan tertentu?" emm... pernah..
"siapa waktu itu yang nyetir? jika bukan kesadaranmu?" emm.. entahlah

Menggelikan bukan?
Diri kita, kemungkinan, memiliki dirinya masing-masing. apa itu sadar? apa itu gila?

kisah SEORANG LAKI-LAKI YANG KELUAR DARI RUMAH akan membawamu untuk menyelami tingkat kesadaran tertentu dari seorang laki-laki yang keluar dari rumah, dan selanjutnya kau akan menyadari bahwa seorang laki-laki yang keluar dari rumah, selalu, tidak sekedar keluar dari rumah. Mungkin kau bisa melihat seorang laki-laki, siapapun, keluar dari rumahnya, tapi apa kau tau kemana pikirannya? kesadarannya? perasaanya? kau tidak pernah tau!

Buku yang sangat layak untuk dinikmati. Menyelami dunia yang tak pernah terbahas dan terartikulasikan dari seorang laki-laki ketika keluar dari rumah. Dunia kesadaran! apa itu sadar? apa itu gila?

Puthut E.A dengan proporsional membahas dan menceritakan gejolak pikiran dalam kesadaran seorang laki-laki dan akan mengajakmu, pembaca sekalian, untuk seolah merasakan gejolak pikiran yang sama. sungguh, sebaiknya kau tidak melewatkannya.

Tak heran jika ditengah-tengah membaca kisah ini, nanti kau akan mempertanyakan apa itu sadar? apa itu gila? dan kemudian sampailah kau pada kesimpulan 'lelaki yang keluar dari rumah' tak sesederhana ketika pertama kali kalimat itu kau baca.

Ah, dan semua itu dikombinasikan lagi dengan pandangan-pandangan para tokoh yang barang kali sama sekali berbeda dengan pandangan yang selama ini kau anut terhadap fenomena dan kejadian yang terjadi di sekitar. Mulai dari kasus Salim Kancil, 65, bahkan (yang terdekat) keluarga. Akhirnya semua itu dipacking indah dalam sebuah alur cerita penuh misteri yang akan membawamu pada atmosfer petualangan khas seorang laki-laki. Rasanya tak enak jika kau tinggal kisah ini bahkan hanya untuk ke kamar mandi. Tidak, ini tidak berlebihan. Percayalah...

TAMBAHAN : buku ini bisa kau baca mulai dari bab ganjil terlebih dahulu, lalu barulah kau mulai membaca bab bernomor genap, atau kau bisa membacanya dengan cara biasa. tapi tidak membacanya? ah yang benar saja bung, kau akan merugi!

BUKU NOVEL : PERPUSTAKAAN KELAMIN | sebuah review


Review Buku Novel : Perpustakaan Kelamin


buku, toko buku online, beli buku online, buku online, jual buku online, toko buku, beli buku, jual buku, baca buku online, toko buku online terlengkap, jual beli buku online, pesan buku online, toko buku online murah, toko buku online terpercaya, cari buku, belanja buku online, buku buku, buku online gratis, baca buku online gratis, buku novel, cari buku online, jual novel online, tempat beli buku online, baca buku, toko online buku, beli buku online murah, jual buku online terlengkap, buku online murah, pembelian buku online, online buku, jual beli buku, jual buku online murah, buku anak, tempat jual buku online, jual buku murah, buku online terlengkap, baca buku gratis, situs buku online, buku terbaru, beli buku online lengkap, toko buku import online terlengkap, belanja buku, toko buku murah, buku komputer, jual buku online lengkap, beli buku online terpercaya, situs beli buku online, beli buku on line, situs jual buku online, toko buku terlengkap,



Pergolakan batin yang dirasakan Hariang bukanlah pergolakan batin biasa.


Sekalipun tak pernah mengenyam bangku sekolah tapi Hariang dan buku seperti tak bisa berpisah. Wajar, didikan ibunya.

Ibu Hariang mendidik Hariang dengan cara yang gila agar Hariang menyukai buku. Ibunya tidak hanya berhasil, di umur Hariang yang menginjak remaja, buku telah menjadi bagian dari hidup Hariang. Hariang tak bisa hidup tanpa buku.

Juga kelamin. hah kelamin?
Ya, Hariang adalah seorang pemuda. Urusan kelamin tak mungkin lepas dari kehidupannya bukan?
apa kaitannya?
Secara tergesa-gesa , bisa dikatakan bahwa hidup Hariang hanya bermuara pada tiga hal:

  1. Ibunya, satu-satunya keluarga yang masih dimilikinya sekaligus orang yang membuat Hariang jatuh cinta terhadap buku
  2. Buku. Hasil didikan Ibunya
  3. Kelamin. meski begitu menggilai buku, setidaknya Hariang juga seorang Pria. Pria normal.
Kecintaan Hariang dan Ibunya terhadap buku begitu besar. Ibu Hariang membangun perpustakaan di Kampungnya. Sumber ilmu. Pusat peradaban bagi rakyat jelata di Kampung mereka. 

Buku demi buku dikumpulkan Ibu Hariang sendiri melalui jerih payah dan uang yang disisihkan dari hasil kebun semenjak Hariang masih kecil. Barulah ketika Hariang sudah agak besar, turutlah ia membantu ibunya membangun perpustakaan. hingga setelah belasan tahun berlalu perpustakaan itu mulai padat dan ramai.


Cerita berlanjut. Suatu malam perpustakaan terbakar. dalam sekejap semua yang telah dibangun selama belasan tahun hanya tinggal debu dan abu.

Ibu Hariang tak bisa menerima kenyataan itu, Ia menjadi GILA!
telanjang, tubuhnya penuh kotorannya sendiri, tak mau makan dan sebagainya.

Hariang begitu mencintai sosok Ibunya. Hanya Ibu satu-satu nya keluarga Hariang. Hanya Ibu yang jika bertutur pada Hariang selalu dari  satu kata, dua kata kemudian menjadi cakrawala. Hanya Ibu. Hanya Ibu.

Kombinasi sakit mental ibunya dan terbakarnya perpustakaan adalah bencana baginya. Tidak, ini lebih dari bencana.

Apakah dengan kembali membangun perpustakaan, mental Ibu Hariang bisa membaik?

ya, mungkin!
Tapi Hariang orang kecil. Ia rakyat jelata yang hanya hidup dari hasil kebun yang tak begitu besar. Dari mana dapat uang untuk membangun perpustakaan lagi?
Jika harus menunggu belasan tahun lagi, itu terlalu lama bagi Hariang. Ia tak tahan melihat kondisi Ibunya yang kini menyedihkan itu. Ia selalu mengingat Ibunya yang jika bertutur kata dari satu kata, dua kata, kemudian menjadi cakrawala.

Cerita berlanjut. Kebuntuan Hariang ternyata mulai menemukan titik cerah. ada seorang kaya yang membutuhkan transplantasi kelamin dan berani membayar mahal untuk itu. 1,5 Milyard!

ah tentu itu cukup untuk membangun kembali perpustakaan, dan ibu bisa kembali sehat!

tapi apakah Hariang mampu mengorbankan Kelaminnya? organ sepele yang adalah segala-galanya itu? demi ibunya....

Hariang dan ibunya, tak bisa dipisahkan.
Hariang dan buku, tak bisa dipisahkan.
Hariang dan kelaminnya, akankan Hariang melepas kejantanannya?


***
 online, toko buku online terlengkap, jual beli buku online, pesan buku online, toko buku online murah, toko buku online terpercaya, cari buku, belanja buku online, buku buku, buku online gratis, baca buku online gratis, buku novel, cari buku online, jual novel online, tempat beli buku online, baca buku, toko online buku, beli buku online murah, jual buku online terlengkap, buku online murah, pembelian buku online, online buku, jual beli buku, jual buku online murah, buku anak, tempat jual buku online, jual buku murah, buku online terlengkap, baca buku gratis, situs buku online, buku terbaru, beli buku online lengkap, toko buku import online terlengkap, belanja buku, toko buku murah, buku komputer, jual buku online lengkap, beli buku online terpercaya, situs beli buku online, beli buku on line, situs jual buku online, toko buku terlengkap,

Melalu novel ini anda akan dibawa untuk merasakan perjalanan Hariang mulai dari bagaimana Ia dididik dengan cara yang tidak biasa oleh ibunya hingga pergolakan batin dahsyat yang harus Ia derita.

Buku yang kaya akan informasi namun disampaikan dengan indah, nakal dan sarat akan kasih sayang.

Sang penulis, Sanghyang Mughni Pancaniti, akan berhasil membuat anda jatuh cinta pada kisah Hariang hanya dengan membaca Babak pertama. percayalah...

Beberapa testimoni dari yang pernah membaca buku "PERPUSTAKAAN KELAMIN" ini :


"parah sih, baca buku satu berasa udah baca banyak buku, dari bahasa penulisnya juga, aku suka, caranya memahami Tuhan, buku, terutama PAKU sih, satu lagi, ngebaca buku ini kayak ngebuka pandangan kalo selama ini kita hidup penuh dengan manipulasi, mulai dari sekolah, kuliah, bahkan supermarket, PARAH"
 Bahiroh Adillah, Mahasiswa 19 tahun

buku, toko buku online, beli buku online, buku online, jual buku online, toko buku, beli buku, jual buku, baca buku